Tebing Sungai Desa Babbalan Ambles Akibat Paku Bumi Proyek Rumah Sakit

Foto Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

SUMENEP, madurachannel.com- Tebing sungai yang terletak di Desa Babbalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep mengalami ambles diduga dampak dari pemasangan paku bumi proyek pembangunan yang disebut-sebut rumah sakit.

Pantauan media ini di lokasi, tebing sungai yang ambles saat ini sudah dipasangi bambu penahan agar pergeseran tanah tidak semakin melebar. Proyek pembangunan yang disebut-sebut rumah sakit itu pun hingga kini masih terus dikerjakan.

“Meskipun curah hujan yang tinggi dengan durasi lama namun tidak pernah sampai membuat tebing sungai tersebut longsor. Bahkan ini bisa dikatakan parah karena sisi kanan maupun kiri ambles,” ucap warga yang ditemui media ini, Kamis (9/2/2023).

Media ini mencoba menelusuri keberadaan proyek pembangunan ini ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kabupaten Sumenep.

Mengejutkan, ternyata, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang saat ini telah dihapus dan digantikan dengan istilah baru yaitu Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pada proyek itu disebutkan masih dalam proses. Hanya saja sudah dilakukan pekerjaan pembangunan.

“Mengenai PBG-nya dalam proses,” terang Moch. Saiful Riza, Kabid Perizinan di DPMPTSP dan Naker Sumenep.

Anehnya lagi, Kabid Perizinan DPMPTSP dan Naker Sumenep menyebut proyek pembangunan yang sudah berlangsung dikerjakan itu, tepatnya rumah sakit apa klinik mengaku tidak tahu.

“Pastinya pembangunan rumah sakit apa klinik belum tahu,” sebut Ipung sapaan akrabnya.

Sementara Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumenep Benny Irawan menyebut proyek pembangunan yang saat ini berlangsung dikerjakan itu memastikan adalah rumah sakit.

Mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang saat ini telah dihapus dan digantikan dengan istilah baru yaitu Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pada proyek pembangunan RS itu juga menyebut dalam proses.

“PBG-nya masih dalam proses,” sebutnya.

Hingga berita ini tayang wartawan media ini belum dapat mengonfirmasi pelaksana lapangan proyek maupun penanggung jawab pada proyek pembangunan yang disebut-sebut RS itu.

Wartawan dalam penelurusan lebih lanjut sambil melakukan konfirmasi pihak-pihak terkait lain. (di/dik)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *