Ditulis oleh Miftahol Anwar, M.I.Kom ( Founder Pesantren Mahakarya Anak Bangsa )
Ketika menjalankan bisnis mungkin diantara kita hanya fokus pada keuntungan, strategi atau omset saja. Namun melewati hal yang satu ini yaitu niat. Niat merupakan hal yang sangat mendasar dalam hidup, niat tidak hanya dalam aspek ibadah sholat, puasa, zakat saja. Namun dalam hal berbisnis pun sangat penting.
Dalam hadits disebutkan bahwa “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap insan akan memperoleh menurut apa yang diniatkan, dst…”
Rosulullah SAW adalah pengusaha yang sangat sukses. Salah satu kunci sukses bisnis beliau adalah memiliki niat yang baik. Dalam buku Bisnis Sukses Cara Nabi Muhammad SAW (Qoriroh, 2023) disebutkan bahwa ada dua niat bisnis Rosulullah SAW yaitu untuk memperoleh ridho Allah dan untuk mendapatkan rezeki yang halal.
1. Niat memperoleh ridho Allah SWT
Rosulullah selalu memulai sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, termasuk dalam konteks binis. Beliau tidak hanya mengejar keuntungan materi, tapi lebih kepada bagaimana setiap transaksi, keputusan, dan cara berdagang bisa menjadi bentuk ibadah.
Saat ini banyak yang menganggap bahwa bisnis hanya sebatas angka dan strategi saja, mereka gak paham bahwa bisnis juga termasuk bagian dari ibadah kepada Allah jika kita niatkan jadi wasilah mendekatkan diri kepadanya.
Misal, jika kita hanya fokus pada keuntungan atau materi saja, dalam perjalanannya kita bisa melakukan sesuatu yang bisa mengecewakan orang, merugikan atau menipu orang lain. Namun jika niatnya baik tentu kita akan memperhatikan etika, melayani dengan sepenuh hati, menghandle komplain dengan baik, berusaha memberikan yang terbaik. Sehingga Allah meridhai dan memberkahi bisnis kita.
2. Niat untuk mendapatkan rezeki yang halal
Saat ini, kita sering mendengar ungkapan “yang penting untung”, tanpa memikirkan dari mana keuntungan itu berasal. Padahal, Rasulullah menekankan bahwa setiap rizki yang kita dapatkan haruslah berasal dari sumber yang halal.
Memperoleh rizki halal bukan berarti kita menghalangi diri untuk mendapatkan keuntungan besar. Justru sebaliknya, ketika kita meniatkan untuk mencari rizki yang halal, Allah akan melimpahkan berkah pada usaha kita. Rasulullah pernah bersabda bahwa harta yang didapat dengan cara halal, meskipun sedikit, akan lebih berkah daripada harta yang banyak namun berasal dari sumber yang haram.
Dalam dunia bisnis, prinsip ini masih sangat relevan. Ketika kita menjalankan bisnis dengan cara yang jujur dan transparan, konsumen akan lebih percaya pada kita. Bisnis yang jujur dan beretika akan lebih tahan lama karena didukung oleh kepercayaan dan keberkahan. Di saat yang sama, kita juga menjaga hubungan baik dengan Allah karena telah menjalankan perintah-Nya untuk selalu mencari yang halal.