SUMENEP, madurachannel.com- Sejumlah calon jamaah haji di Kabupaten Sumenep membatalkan niatnya untuk berangkat ke tanah suci. Hal ini lantaran masa tunggu yang terlalu lama yakni 34 tahun.
Mereka yang membatalkan mayoritas telah berusia lanjut diatas 50 tahun.
“Setiap hari ada 3 hingga 7 orang yang membatalkan haji. Ya karena sudah uzur. Nunggunya terlalu lama,” terang Choirony Hidayat, kepala kantor Kementrian Agama Sumenep.
Alasan lain jamaah menarik biaya haji menurut Choirony karena yang bersangkutan ingin menggantinya dengan ibadah umrah.
“Kita meminimalkan pembatalan. Karena haji itu ibadah. Biasanya kita imbau untuk dialihkan ke sanak saudara yang lebih muda,” imbuhnya.
Selama ini Madura dan Tapal Kuda memang menjadi daerah dengan tingkat keberangkatan haji tertinggi di Jawa Timur. Akibatnya masa tunggu keberangkatan ke tanah suci mencapai 30 tahun lebih. (de/red)