Sumenep, madurachannel.com–Forum Analisis Kebijaka dan Transparansi Anggaran (Fakta) Foundation menggelar audiensi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terkait minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumenep, pada Selasa (11/06/2024).
Kegiatan audiensi tersebut, diikuti oleh 10 orang dari Fakta Fondation dan ditemui langsung oleh Kepala Bapenda Faruk Hanafi, beserta jajarannya.
Fakta Foundation menilai bahwa PAD merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja pemerintah daerah dalam mengelola kekayaan daerahnya. Sebab, melalui PAD juga dapat diketahui seberapa besar tingkat kemandirian suatu daerah.
Presiden fakta Bukhari Muslim menyampaikan, dalam audiensi tersebut dirinya meminta komitmen dari Bapenda, supaya bisa berbenah dan menseriusi persoalan PAD di kota keris ini. Karena pihaknya menilai, dalam lima tahun terkahir APBD Sumenep 80℅ lebih masih bergantung pada dana transfer pusat.
“PAD Sumenep hanya mampu menyumbang sekitar 11℅ untuk pendapatan daerah tahun 2020. Sedangkan tahun 2021 sampai 2023, PAD Sumenep hanya mampu menyumbang 10%, dan 2024 menyumbang sekitar 11℅ atau setara dengan 257 M,” ungkapnya.
Kata Bukhari Fakta Foundation berharap Bapenda di Kabupaten Sumenep terus melakukan inovasi-inovasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan PAD.
“Kami mengapresiasi sistem Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Sumenep yang dijalankan oleh Bapenda, hal itu mencegah kobocoran PAD,” Pungkasnya. (Zn/Bm)