oleh: Khairil Anwar (Pemuda Madura)
Sering kali kita lihat di kolom komentar media sosial,sepeti tiktok, Instagram setiap ada berita kehilangan, pencurian di Surabaya, langsungmuncul tudingan , “Pasti ini warga Plat M!,atau “Ini ulah orang Madura!” Apakah kalian tidak lelah terus-menerus menudingtanpa bukti?
Setiap kali terjadi kejadian buruk, Madura yang jadisasaran. Bahkan, ada yang berani menyalahkan perihal pembangunan Jembatan Suramadu, dengan dalih bahwa jembatan itu membuka akses untuk “Blok M” bebas masuk kekota besar.
Sungguh pemikiran terbelakang!
Mari kita luruskan hal ini! Apa benar setiap kejadian buruk di Surabaya atau kota-kota lain selalu ulah orang Madura? Buktimana yang mendukung tuduhan itu? Banyak kasus kriminalyang dilakukan oleh orang dari berbagai suku, tapi tidak adayang berani menuding suku mereka. Tapi ketika satu orang dari Madura berbuat salah, seluruh sukunya langsung dihujat. Inikah keadilan?
Lantas bangaimana dengankoruptor-koruptor yang merampok uang rakyat kitajuga berasal dari berbagai suku. Tapi kalian tidak pernahmenyerang sukunya. Jadi, kenapa hanya Madura yang selalu jadisasaran hujatan? Ini jelas ketidakadilan yang harus dihentikansekarang juga!
Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Madura itu primitif.Coba, siapa sebenarnya yang primitif di sini? Yang terusmenebar kebencian tanpa dasar atau yang bekerja keras dan berjuang demi keluarganya? Orang-orang yang berpikir bahwa Madura itu primitif jelas minim literasi. Kalian yang percaya stereotipe ini mungkin tidak pernah membaca tentang sejarahatau kontribusi besar yang diberikan oleh masyarakat Madura.Sebelum membuka mulut, coba deh cari tahu lebih dulu. Ada banyak tokoh Madura yang berjasa besar untuk Indonesia
Dan soal Jembatan Suramadu, ini agak sedikit menggelitik ketika membaca komenan di media sosial yang mempermasalahkan jembatan Suramadu, kalian yang berpikirj embatan itu adalah masalah, kalian benar-benar tidak mengertiapa artinya kemajuan. Jembatan ini dibangun untuk memperkuatkonektivitas dan membuka peluang ekonomi, bukan untukmembawa masalah ke kota besar. Infrastruktur seperti Suramadu adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan, bukan ancaman! Tapi sayangnya, masih ada yang berpikir sempit danmenyalahkan jembatan ini untuk hal-hal yang sebenarnya tidakmasuk akal.
Coba renungkan, berapa banyak orang Madura yang berhasil di dunia bisnis, perdagangan, politik dan sektor lainnya dibandingkan dengan oknum yang membuat tindakan yang melanggar hukum? Saya rasa masih jauh lebih banyak yang tidak melanggar aturan/ hukum, sehingga stop menilai duku berdasarkan tindakan segelintir oknum dan memandang sama smua masyarakat madura!karna itu adalah perbuatan Individu atau segelintir Oknum yang mencederai nama suku kami
dan Madura terkenal sebagai orang orang yang ulet dan pekerja keras. Mereka juga punya solidaritas yang kuat. Namun, semua kontribusi positif ini sering tenggelam oleh stereotipenegatif yang terus kalian sebarkan tanpa berpikir. Sudah saatnyakita menghentikan kebodohan ini!
Jika kita terus-terusan terjebak dalam stereotipe, kapan kita bisamaju? Indonesia itu kuat karena keberagamannya, bukan karenakita saling tuding dan menyalahkan. Kita harus menghormatisetiap suku dan budaya di negara ini, termasuk Madura.Berhenti menuduh tanpa dasar, berhenti menyebar kebencianhanya karena beberapa oknum. Tindakan kriminal adalahkesalahan individu, bukan cerminan dari sukunya!
Dan cobalah yang seringkali menghujat untuk sesekali membuka internet lalu cari tokoh tokoh yang berasal dari madura, sungguh sangat banyak dan merupakan tokoh tokoh yang luar biasa
Mari kita saling menghargai kontribusi orang Madura untuk Indonesia. Jika kita mau jadi bangsa yang maju, hentikan tuduhan tidak berdasar ini dan mulai menghargai peran penting keberagamand dalam membangun kekuatan bangsa Berhenti menyalahkan