Kerapan Kambing, Tradisi Memukau Warga Madura

Foto Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

SUMENEP, madurachannel.com- Warga Pulau Madura tidak hanya memiliki tradisi lomba kerapan sapi saja. Ada satu perlombaan lain yang ternyata juga banyak digemari yakni kerapan kambing. Seperti yang digelar di lapangan Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (12/03/2023).

Sama halnya dengan ajang kerapan sapi, pagelaran lomba kerapan kambing juga dipadati warga. Sejak pagi, warga berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan jalannya lomba.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang membuka lomba kerapan kambing tingkat Kabupaten ini berharap, ajang adu cepat kambing ini terus dilestarikan. Selain menjadi daya tarik daerah, gelaran even kerapan kambing juga meningkatkan sisi ekonomi peternak kambing.

“Sumenep memang paling sering menggelar lomba kerapan kambing. Banyak peternak kita yang untung karena membudidayakan kambing kerapan. Ada yang dijual senilai 5 juta dan bahkan mencapai ratusan juta rupiah per ekornya,” kata Achmad Fauzi kepada wartawan di lokasi.

Lomba kerapan kambing tingkat kabupaten Sumenep ini diikuti sekitar 70 kambing. Menurut Atnawi, salah seorang pemilik kambing kerapan, kambing yang dilombakan berjenis kelamin betina dan dari ras kambing kacang.

“Ya harus disiapkan khusus agar bugar dan fit dalam lomba. Selain dimandikan, juga diberi pakan daun segar pilihan,” terang Atnawi.

Yahya, peserta lain mengaku harus memberikan doping berupa jamu khusus racikannya, ditambah lima butir telur ayam kampung untuk diberikan ke kambing miliknya.

“Ya biar lari kencang. Kalau gak dikasih jamu dan telur, larinya loyo,” kata Yahya.

Sementara itu Abdul Hadi, salah seorang juri lomba menerangkan, aturan dalam lomba kerapan kambing sama dengan kerapan sapi.

“Pemenangnya adalah kambing yang pertama kali masuk garis finish. Kita juga sudah adopsi teknologi cctv di garis start dan finish. Takut ada protes, makanya kita siapkan cctv ini,” jelas Hadi.

Pelaksanaan lomba kerapan sapi berlangsung dari pagi hingga sore hari. Kambing tercepat nantinya akan mendapatkan hadiah Piala Bupati dan hadiah motor baru. Bila berhasil memenangkan lomba, harga kambing tersebut akan terdongkrak naik hingga mencapai ratusan juta rupiah. (dik/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *