Canteng Koneng, 11 Tahun Berkarya

INDAH: warga sedang belajar membatik di rumah produksi Canteng Koneng, Sumenep. (Foto: Imam)
banner 120x600
banner 468x60

SUMENEP, madurachannel.com-

“Batik itu adalah karya, rasa, dan cinta pengrajinnya,” kata Didik Cako, ditemui di rumahnya, Jumat (9/12/2022).

Sehelai kain batik juga dibuat untuk bisa membuat bangga pemakainya. Filosofi ini yang terus diterapkannya dalam membangun brand batik Canteng Koneng.

“Tidak boleh asal-asalan. Membuat batik harus visioner,” imbuhnya.

Saat ini, pria 42 tahun tersebut telah miliki 3 sentra produksi batik di Kabupaten Sumenep.

“Ya perlahan saya kembangkan. Alhamdulillah sudah ada 3 lokasi produksi. Kedepan juga segera dibangun yang keempat di Kacongan, Kecamatan Kota,” kata Didik.

Kerajinan Batik di Sumenep menurut Didik punya potensi ekonomi yang besar. Ada banyak pengrajin, sentra produksi, ragam corak. Salah satu yang harus diupayakan pemerintah salah satunya adalah menyediakan sentra penjualan yang terpusat.

“Kalau ada pasar khusus batik, saya rasa bisa menjadi tempat bagi pengrajin memasarkan karyanya,” lanjutnya.

ELEGAN: Presiden Jokowi mengenakan batik Canteng Koneng dalam acara kenegaraan di Jakarta. (Dok. Setneg)

Berbeda dengan sentra produksi batik lainnya, Canteng Koneng membuka pintu bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin belajar.

“Kita selalu open ya. Batik saya bebas untuk dipelajari. Monggo,” katanya.

Dengan bertambahnya jumlah pengrajin, akan membuka lapangan kerja. “Tujuan itu juga yang ingin kita capai. Pengrajinnya nambah, gerainya, kita ingin UMKM bangkit,” sambung pria asli Pakandangan ini.

Ditanya soal kebanggaan menjadi pengrajin batik, Didik mengaku senang saat karyanya dipakai orang-orang spesial.

“Ada momen Presiden Jokowi pakai batik saya. Saya tahunya di TV. Ya kelihatan dari brand tera’ bulannya. Itu dibeli saat Jokowi berkunjung ke Sumenep,” pungkas Didik. (dik/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *