Sumenep, madurachannel.com- Dana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebesar 30% belum cair ke pokmas pulau Sapudi. Padahal seharusnya dana tersebut bisa diberikan pada bulan Desember 2023.
Selentingan kabar mengatakan bahwa dana PPM 30% tidak cair, dikarenakan ada sebagian program Kerja Masyarakat (Pokmas) Desa yang belum menyelesaikan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).
Akibatnya, pokmas yang lain menerima dampaknya. Padahal saat ini sudah masuk pada akhir bulan Januari di tahun 2024.
Salah satu sumber dari masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa, dahulu pada saat Jaringan Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil (LPMS) selaku tangan kanan dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML) wilayah Sapudi mengatakan, pihak LPMS dahulu menyampaikan kepada kami saat mengikuti Jasmas, siapa saja yang bisa menyelesaikan LPJ, dana tersebut dapat dicairkan,
tapi saat ini gara-gara hanya ada satu atau sebagian Pokmas yang belum menyelesaikan LPJ sehingga pokmas yang lain tidak kunjung cair.
“kami dapat imbasnya, apa tidak ingat perkataan dirinya dulu pada saat Jasmas,” tuturnya
Dikonfirmasi secara terpisah, Misbahol Munir selaku aktivis Korps Alumni HMI (KAHMI) Sapudi mengatakan bahwa hal-hal demikian seharusnya tidak perlu terjadi, bahkan ia mendesak dan mempertanyakan LPMS melakukan atau tidak pembinaan dan pendampingan sehingga bisa ada Pokmas yang sampai saat ini belum menyelesaikan LPJnya.
“Saya tidak tahu apakah Pokmas tidak menyelesaikan LPJ karena ia tidak tahu cara membuat atau ada hal-hal yang lain, harusnya HCML bisa mendesak LPMS supaya secepatnya melakukan pendampingan agar masalah ini tidak berimbas kepada Pokmas-pokmas yang telah melaksanakan kewajibannya” ujar pria Alumni HMI Komisariat Kanjuruhan Malang tersebut.
Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Kanda Misbah itu menuturkan, sampai saat ini Jumat, 26/01/2024 berusaha untuk menghubungi Humas HCML Aliyatin, untuk mengkonfirmasi akan hal tersebut, namun hal tersebut masih belum direspon,
“Karena saat dihubungi melalui via WhatsApp terkesan berdering dan tidak diangkat,” pungkasnya.
