SUMENEP, madurachannel.com- Respon kepuasan masyarakat akan kinerja RSUD dr. Mohammad Anwar Sumenep terus merosot setahun terakhir. Layanan kesehatan yang ada kerap dikeluhkan warga.
Dari ulasan yang ada, rumah sakit milik pemerintah ini hanya diberi satu bintang dari total 5 bintang yang tersedia. Kritik warga ditujukan pada kualitas SDM tenaga kesehatan dan buruknya layanan.
Berikut sejumlah ulasan warganet yang telah dirangkum redaksi, dalam kurun 7 bulan terakhir di ulasan google :
(Moh. Yunus) Udah naruh hasil rongsen di poli paru, disuruh nunggu di luar. Kebetulan diluar banyak juga yang nunggu. Lama banget gak dipanggil panggil. Terpaksa karena sudah kelamaan nunggu nemuin petugasnya, ternyata dokternya gak ada. Diruangan yang biasanya ada 3 orang tinggal 1. Daripada nunggu gak ada kepastian terpaksa yang sudah disetor diambil lagi. Kesel banget.
(Surawi Jaya) Pelayanan kurang. Waktu anak saya dirawat, pemeriksaan hanya di lakukan 1x sehari pada pagi hari saja. Apa siang dan malam tidak perlu observasi. Apa karena di ruangan kelas 3 karena setelah pindah ruangan ke paviliun pemriksaannya jdi 3x sehari. Tolong ditingkatkan mau pasien bpjs atau umum di zal atau d ruang paviliun mereka datang dengan tujuan yg sama ingin sehat dirawat dengan nyaman.
(Deny Arief Pratama) Resepsionis rs udh pelayanannya sangat buruk dan tidak memuaskan, menganggap setiap pasien yg datang tidak memahami sistematika pelayanam publik di rumah sakit, untuk ukuran rsud pelayanan resepsionis disini sangat buruk di bandingkan dengan rsud lain di pulau madura,
peremajaan pegawai rumah sakit non pns perlu di lakukan dan evaluasi pegawai sangat perlu di lakukan.
(Diaz Rizal) Kinerja pelayanannya lemot banget! Luamaaaaaaaaaaaaaa…….! Khususnya bagian apotek rawat jalan, perlu perbaikan secara menyeluruh. Kinerjanya lelet! Tolong dirombak total.
(Ila Wasilah) Pelayanan buruk, bpjs tidak berlaku, menguras dompet tapi tidak ada hasil, tolong di tingkatkan lagi pelayannya!
(Peluang Usaha) Orang sakit gak bisa milih hari kan? Walaupun minggu ini petugasnya terlalu sedikit. Kebetulan banyak pasien di IGD mau masuk kamar pun nunggu berjam2, nunggu sebentar masih konfirmasi ke dokter begitu terus ketika ditanya. Nah tanya dokternya disini atau dimana? Nggak pernah dijawab. Ini nyawa loh, bukannya tdk mau mengerti. Tapi inikan salah satu konsekuensi anda kerja di kesehatan apalagi milik daerah. Ayoo dong pak bupati dan jajarannya dibenahi tempat layanan kesehatan ini.
(Jeck) Gak rekomend banget. Apalagi yg pake umum. Pagi2 para perawatnya cuma mundar mandir gerombolan ke kamar kamar pasien kaya anak TK semua. Udah bayar mahal2 tapi pelayanan sama aja. Udah gitu kamar vip nya bau.
(Indro Vertino) RS yg terkesan “ala kadarnya”. Semoga lebih baik kedepannya. Dan baru ini lihat RS fasilitas publik yg rating googlenya rendah. (bam/red)